Rabu, 14 Februari 2018

Boys don't cry?

Lagi iseng-iseng berselancar di internet tiba-tiba nemu sesuatu yang "menarik" ini






Namun bagian paling menarik menurut saya adalah yang ini :



Benarkah suami harus selalu kuat dan tidak boleh menangis? 😟 Benarkah dia langsung terlihat tidak berharga ketika sedang lemah?

Apakah sebagai suami Ustad Felix tidak pernah mengalami masa-masa sulit? Atau mungkin pernah, tapi tetap berusaha terlihat baik-baik saja di depan istrinya? Khan maen.

Buat saya suami adalah manusia biasa. Bisa lagi banyak masalah di kantor, merasa stres, lelah, mengalami titik nadir, dan butuh support dari orang-orang terdekatnya. 
Apakah dia boleh menangis dan berkeluh kesah pada saya? YA BOLEH LAH! Kami adalah partner satu tim, kalau kata Putri Indonesia "when men down, women can make him up" *eh gimana. 

Ya maksudnya kalau suami lagi down karena masalah di luar rumah tangga, istri lah yang membuatnya lebih kuat, meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja. Mungkin bisa juga kasih saran-saran yang membuat pikiran suami yang tadinya mentok akhirnya menemukan jalan keluar. Menenangkan suami saat suami down? Harus. Sebagai satu tim  memang harus saling menguatkan kan?

"It may sound absurd but don't be naïve
Even heroes have the right to bleed"
Superman - Five for Fighting


"Then when you find yourself lying helpless in her arms
You know you really love a woman"
Bryan Adams - Have You Ever Really Loved A Woman


Tidak ada komentar:

Posting Komentar